propellerbalingan balistik ballistic balkon platform balok cross bar balon balloon balonan soap trial made balong puddle balpen berikut following berikutnya next devout beringas beringin beringis grin beringus snotty berintikan core beriringan shaft cerutu cetak reprint cetakan cetek ceti cetit pinch cetusan spark girl ciar cibir curl Dilansirdari Encyclopedia Britannica, selama proses pemeriksaan, pemeriksa selalu menghadapi ketidakpastian (uncertainty). berikut merupakan contoh ketidakpastian, kecuali ketidakpastian atas tingkat efisiensi spi entitas. d memeriksa kebenaran alamat Saksi; e. memeriksa kesesuaian dugaan pelanggaran Undang-Undang dengan pasal yang dilanggar dengan alat bukti yang diserahkan oleh Pelapor; dan f. menilai kompetensi absolut terhadap laporan. (3) Hasil Klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setidak-tidaknya menguraikan hal-hal sebagai berikut: Steeringcolumn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan column tube yang mengikat main shaft ke body. Maka perlulah kita melakukan pemeriksaan , penyetelan dan perawatan dari karburator secara berkala. Pemeriksaan , penyetelan dan perawatan karbuarator ini akan menentukan kehematan dari bensin yang Vay Tiền Nhanh Ggads. Pemeriksaan Poros Propeller - Poros propeller sebagai segi penting proses pemindah tenaga pada kendaraan yang memerlukan pemeriksaan. Pemeriksaan poros propeller ini dikerjakan untuk jaga perform dari shaft ini. Lalu apa pemeriksaan pada poros propeller?Propeller shaft atau dikenali dengan istilah poros propeller ini dipakai pada kendaraan type FR Front Engine, Rear Drive, ini mempunyai makna mesin ada dari muka dan perputaran mesin dilanjutkan untuk memutar roda yang bertipe FR ini biasanya ialah truk dan container. Sedang ada pula beberapa bis yang bertipe FR, tetapi semakin banyak bis yang memakai proses pemindah daya dari RR ialah mesin berdi belakang dan tenaga putar mesin dilanjutkan ke roda belakang. Peranan dari poros propeller ialah melanjutkan perputaran dari transmisi ke gardan poros roda belakang. Permukaan jalan tidak rata maka poros roda belakang akan bergerak naik dan turun seiring kinerja dari suspensi di roda belakang karenanya fungsi shaft ini bukan hanya melanjutkan perputaran, melainkan harus dapat bergerak sesuai dengan pergerakan poros roda belakang yang naik dan turun. Poros propeller ini dapat patah atau bengkok apabila tidak bisa bergerak naik turun sesuai dengan kondisi poros roda belakang. Disamping itu penerusan perputaran jadi tidak poros propeller yang sering dilakukan biasanya hanya 2 pemeriksaan yakni pemeriksaan kebengkokkan dan pemeriksaan keadaan universal joint. Dalam proses pemeriksaan membutuhkan berbagai perlengkapan seperti v - block dan dial indicator sebagai pengukuran kebengkokkan poros propeller. Untuk lebih jelasnya terkait cara pemeriksaan poros propeller akan diulas pada artikel Poros Propeller1. Pemeriksaan kebengkokkanCara yang pertama pemeriksaan poros propeller yaitu memeriksa kebengkokan. Trick-nya yaituLetakan poros propeller pada v- block sama dalam penyetelan dial indicator untuk pengukur dengan kebengkokan dari sisi tengah dari poros pergerakan jarum dial indikator dengan cermat sambil memutar poros propeller secara pengukuran tidak boleh lebih dari mm. Apabila melebihi maka poros propeller perlu dilakukan penggantian. 2. Pemeriksaan universal jointCara kedua pemeriksaan poros propeller yaitu pemeriksaan universal joint. Jalannya sebagai berikutMenarik dan menekan dengan arah yang sama seperti gambar yaitu maju atau mundur dari universal masuk di poros propeller. Kerjakan ini sekalian meredam poros apa terjadi pergerakan pada universal joint yang memperlihatkan jika ikatan dari universal masuk kendor. Apabila muncul gerakan atau oblak di antara universal joint dengan poros propeller, karena itu bearing pada universal joint telah ialah membedah universal joint itu dan menukar bearingnya. Perombakan universal masuk ini memerlukan perlengkapan khusus yang namanya treker, sampai perombakan tidak menghancurkan atau membuat lecet pada bagain dari universal masuk. Kerusakan pada poros propeller shaft akan dirasa dengan getaran pada bodi mobil. Dan imbas paling jeleknya ialah baut - baut ikatan dari poros propeller ke gardan dapat patah. Di jalan ibu-kota Jakarta sempat terjadi kejadian sebuah truk terbakar, karena ada recikan api yang dikarenakan oleh poros propelernya patah dan terikut di anda kenali jika bak bahan bakar truk benar-benar dekat sama poros propeller. Memang peristiwa ini jarang terjadi, tetapi kerusakan poros propeller ini tidak dapat disaksikan sepele. Karena keselamatan pengendara dan penumpang jadi atas sebagai ulasan terkait pemeriksaan poros propeller pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. PEMERIKSAAN POROS PROPELLERDalam melakukan pemeriksaan maupun perbaikkan poros propeller, hal yang perlu kita lakukan adalah mendiagnosisnya dahulu. tujuan dari melakukan diagnosis adalah untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada komponen. Diagnosis bisa dilakukan secara getaran dan secara audio atau bunyi yang ditimbulkan oleh unit langkah-langkah melakukan diagnosis secara audio atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kakau tidak cermat akan terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain. Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara getaran atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan konstruksi dari propeller shaft. Berikut adalah cara kerja pemeriksaan pada propeller shaft PEMERIKSAAN POROS PENGGERAK DEPAN Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan dan penyebab kerusakan pada axle shaft poros penggerak depan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala dan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih banyak. Untuk melakukan pemeriksaan diwajibkan mengetaui konstruksi axle shaft agar sewaktu melakukan pemeriksaan ataupun perbaikan tidak mengalami kesulitan dalam membongkar maupun merakit kembali. Berikut adalah konstruksi dari poros penggerak depan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Pemeriksaan bantalan dilakukan dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan piringan rem Periksa kebebasan bantalan dalam arah axial dengan dial indikator. Kebebasan makasimum adalah mm. Setelah dipastikan bantalan masih baik, pasang kembali kaliper dan piringan rem. Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dengan yang baik, dengan melakukan pembongkaran. Pembongkaran dan pemeriksaan-pemeriksaannya adalah sebagai berikut Lepaskan cotter pin, penutup pengunci mur dan mur pengunci bantalan Mengeluarkan minyak pelumas roda gigi differential Melepaskan hubungan tie rod end dengan steering knuckle, dengan menggunakan tracker ball joint. Melepas steering knuckle dari lower arm, dengan melepas baut pemegangnya Melepas poros penggerak depan, dengan memukulnya dengan palu plastik dan memegangnya dengan tangan. Setelah unit poros penggerak terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut Periksa dan perhatikan bahwa harus tidak ada kebebasan dalam outboard joint Periksa dan perhatikan bahwa inboard joint meluncur dengan lembut dalam arah axial Periksa dan perhatikan bahwa kebebasan arah radial dari inboard joint tidak terlalu besar Periksa kerusakan boot. Pemeriksaan panjang standar spec. lihat manual book Untuk penggantian bantalan dapat dilakukan dengan melepas dan membongkar axle hub dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan melepas piringan rem disc brake Melepas mur/baut pengikat steering knuckle ke shock absorber Melepas unit axle hub Membongkar unit axle hub Mengganti bantalan Merakit unit axle hub Memasang axle hub depan PEMERIKSAAN POROS PROPELLER Dalam melakukan pemeriksaan maupun perbaikkan poros propeller, hal yang perlu kita lakukan adalah mendiagnosisnya dahulu. tujuan dari melakukan diagnosis adalah untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada komponen. Diagnosis bisa dilakukan secara getaran dan secara audio atau bunyi yang ditimbulkan oleh unit sistem. Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara audio atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kakau tidak cermat akan terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain. Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara getaran atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen. Berikut konstruksi dari propeller shaft. Berikut adalah cara kerja pemeriksaan pada propeller shaft PEMERIKSAAN POROS PENGGERAK DEPAN Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan dan penyebab kerusakan pada axle shaft poros penggerak depan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala dan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih banyak. Untuk melakukan pemeriksaan diwajibkan mengetaui konstruksi axle shaft agar sewaktu melakukan pemeriksaan ataupun perbaikan tidak mengalami kesulitan dalam membongkar maupun merakit kembali. Berikut adalah konstruksi dari poros penggerak depan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Pemeriksaan bantalan dilakukan dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan piringan rem Periksa kebebasan bantalan dalam arah axial dengan dial indikator. Kebebasan makasimum adalah mm. Setelah dipastikan bantalan masih baik, pasang kembali kaliper dan piringan rem. Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dengan yang baik, dengan melakukan pembongkaran. Pembongkaran dan pemeriksaan-pemeriksaannya adalah sebagai berikut Lepaskan cotter pin, penutup pengunci mur dan mur pengunci bantalan Mengeluarkan minyak pelumas roda gigi differential Melepaskan hubungan tie rod end dengan steering knuckle, dengan menggunakan tracker ball joint. Melepas steering knuckle dari lower arm, dengan melepas baut pemegangnya Melepas poros penggerak depan, dengan memukulnya dengan palu plastik dan memegangnya dengan tangan. Setelah unit poros penggerak terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut Periksa dan perhatikan bahwa harus tidak ada kebebasan dalam outboard joint Periksa dan perhatikan bahwa inboard joint meluncur dengan lembut dalam arah axial Periksa dan perhatikan bahwa kebebasan arah radial dari inboard joint tidak terlalu besar Periksa kerusakan boot. Pemeriksaan panjang standar spec. lihat manual book Untuk penggantian bantalan dapat dilakukan dengan melepas dan membongkar axle hub dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan melepas piringan rem disc brake Melepas mur/baut pengikat steering knuckle ke shock absorber Melepas unit axle hub Membongkar unit axle hub Mengganti bantalan Merakit unit axle hub Memasang axle hub depan 0% found this document useful 0 votes481 views19 pagesDescriptionPemeriksaan Dan Perawatan Propeller ShaftCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes481 views19 pagesPemeriksaan Dan Perawatan Propeller ShaftJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

pemeriksaan propeller shaft meliputi pemeriksaan berikut kecuali